Jumat, 28 Oktober 2011

Tragedi pengumuman LMCR

ALHAMDULILLAH ya......
akhirnya menang juga. Walaupun cerpen gue cuma dapet 52 karya faforit tapi gue seneng bu
kan maen. Setelah penantian selama sebulan lebih akhinya sukses juga. Gue sampek kaya orang kesurupan waktu  buka pengumuman di rayakultura. Gue jingkrak-jingkrak. Gue sujud syukur. Gue udah mirip banget kayak orang gila. Gue senengggggggg..........
Gue bersyukur banget sama GUSTI ALLAH SWT. Ini adalah langkah awal gue menjadi penulis. Gue nggak nyangka cerpen gue kepilih. Padahal baru pertama ini ikut lomba cerpen. Padahal baru pertama ini ngirim cerpen. Semoga tahun depan gue menembus tiga besar. Gue pengen jadi penulis best seller. AMINNNNNNNNNNNN............

Sabtu, 15 Oktober 2011

Puisi untuk Ayah


Untuk Ayah
Ayah.....
Masih ingatkah Ayah tentang kenangan hujan?
Saat kita berteduh bersama
Bertemankan hujan,  Ayah menyanyikan lagu untukku
Tahukah Ayah?
Senandung itu membuat hatiku damai

            Ayah masih ingatkah Ayah tentang kenangan venus?
            Saat kita melihat venus di malam sunyi
            Tahukah Ayah?
            Kemilau cahaya venus itu seperti wajah Ayah
            Tak pernah redup walau tertutup duka

Ayah...
Hanya dirimulah pahlawanku
Pahlawan yang selalu mengobati lara hatiku
Membawa kebahagiaan dalam hidupku
Walau Ayah berjuang sendiri tanpa Ibu
Ayah tak pernah menyerah demi aku

            Ayah...
            Andai waktu singkat itu dapat kembali
            Aku ingin tertawa riang bersamamu
            Aku ingin melihat senyum manismu
            Aku rindu akan hadirmu Ayah
            Aku sangat rindu didekatmu

Ayah...
Aku ikhlas...
Jika takdir lebih memilih Ayah di sisi Tuhan
Aku sadar Ayah...
Sesungguhnya Tuhan lebih menyayangimu
Dengan cara itulah Tuhan menghapus penderitaanmu

            Ayah...
            Meskipun kita terpisah oleh dunia berbeda
            Meski dunia kita bagai terhalang oleh menara kerikil
            Namun cinta dan sayang kita akan selalu menyatu
            Sampai kapan pun itu

Ayah...
Bila Ayah mendengar puisiku ini
Berikan aku senyuman manis Ayah
Walau hanya didalam mimpi
           
            Ayah...
            Semoga Tuhan menyampaikan cintaku  kepadamu
            Menyampaikan sayangku yang tak terhitung untuk Ayah
            Hanya untuk Ayah...

Selamat jalan Ayah...
Semoga Ayah dapat bertemu lagi dengan Ibu
Dalam kebahagiaan yang abadi di sisi Tuhan...

Puisi untuk Ayah


Untuk Ayah
Ayah.....
Masih ingatkah Ayah tentang kenangan hujan?
Saat kita berteduh bersama
Bertemankan hujan,  Ayah menyanyikan lagu untukku
Tahukah Ayah?
Senandung itu membuat hatiku damai

            Ayah masih ingatkah Ayah tentang kenangan venus?
            Saat kita melihat venus di malam sunyi
            Tahukah Ayah?
            Kemilau cahaya venus itu seperti wajah Ayah
            Tak pernah redup walau tertutup duka

Ayah...
Hanya dirimulah pahlawanku
Pahlawan yang selalu mengobati lara hatiku
Membawa kebahagiaan dalam hidupku
Walau Ayah berjuang sendiri tanpa Ibu
Ayah tak pernah menyerah demi aku

            Ayah...
            Andai waktu singkat itu dapat kembali
            Aku ingin tertawa riang bersamamu
            Aku ingin melihat senyum manismu
            Aku rindu akan hadirmu Ayah
            Aku sangat rindu didekatmu

Ayah...
Aku ikhlas...
Jika takdir lebih memilih Ayah di sisi Tuhan
Aku sadar Ayah...
Sesungguhnya Tuhan lebih menyayangimu
Dengan cara itulah Tuhan menghapus penderitaanmu

            Ayah...
            Meskipun kita terpisah oleh dunia berbeda
            Meski dunia kita bagai terhalang oleh menara kerikil
            Namun cinta dan sayang kita akan selalu menyatu
            Sampai kapan pun itu

Ayah...
Bila Ayah mendengar puisiku ini
Berikan aku senyuman manis Ayah
Walau hanya didalam mimpi
           
            Ayah...
            Semoga Tuhan menyampaikan cintaku  kepadamu
            Menyampaikan sayangku yang tak terhitung untuk Ayah
            Hanya untuk Ayah...

Selamat jalan Ayah...
Semoga Ayah dapat bertemu lagi dengan Ibu
Dalam kebahagiaan yang abadi di sisi Tuhan...